Selasa, 24 Januari 2012

Membaca Sambil Berbaring

Benarkah kebiasaan membaca sambil tiduran ada hubungannya dengan gangguan mata minus?
"Bukan posisi membacanya yang sebenarnya menyebabkan mata rusak, tetapi lampu yang menerangi tulisan," jelas dr. Saman."Jadi, tidak ada hubungan antara posisi tidur sambil membaca dan timbulnya kelainan mata."

Pada posisi membaca sambil duduk, lampu yang menerangi biasanya datang dari atas, sehingga posisi membaca demikian ini dinilai paling baik. Namun, tidak ada salahnya mengingatkan anak-anak, atau siapa pun, untuk tidak membaca sambil tiduran, apalagi kalau penerangan lampu tidak cukup.

Untuk keperluan membaca, atau juga melakukan pekerjaan tangan yang rumit seperti menisik, menjahit, melukis, dsb.,disarankan menggunakan penerangan dengan bola lampu susu 40 watt. Sebaiknya sinarnya dipusatkan ke objek bacaan atau pekerjaan yang dilakukan. "Bola lampu susu tidak silau karena ada filternya. Sedangkan lampu neon tidak disarankan karena sinarnya berupa getaran ," tutur dr. Saman. Lampu duduk dengan bohlam 60 watt dinilai terlalu terang, sebaliknya di bawah 40 watt terlalu redup. Kurangnya penerangan yang cukup menyebabkan kerja otot terlalu berat sehingga mata mudah lelah dan pedih, dan ini mempercepat timbulnya kelainan myopia (rabun jauh atau cadok) terutama pada seseorang yang punya bakat.

Dr. Saman menolak
MiTos bahwa pencegahan myopia (mata minus) atau hipermetropia (mata plus) bisa dilakukan dengan makan wortel. Menurut ilmu kedokteran mata, itu tidak benar."Wortel memang banyak mengandung vitamin A dan bagus untuk kesehatan mata,"tegasnya. Begitupun air sirih yang di katakan bagus untuk mencuci mata, sebenarnya sama saja fungsinya jika mencuci mata dengan air bersih atau boorwater (air suci hama pencuci mata).

Pengecekan untuk mengetahui apakah mata Anda masih normal atau tidak, bisa dilakukan sendiri secara sederhana di rumah. Anak yang matanya sering dikedip-kedipkan, digosok-gosok, atau di kerutkan, bisa dites penglihatannya dengan menyuruh dia membaca angka-angka kalender dari jarak tertentu. Cara ini bisa pula dilakukan di sekolah bila guru mencurigai muridnya mempunyai kelainan mata.

Mereka yang hobi berenang sering mengalami mata merah setelah berenang.Hal itu tidak perlu dicemaskan karena akan pulih kembali dengan sendirinya. Mata merah demikian umumnya bukan akibat dari kemasukan bakteri, tetapi karena kaporit pada air kolam renang.Kaporit atau sabun justru mengandung antiseptik.

Sementara itu jika Anda terserang penyakit mata merah akibat virus, atau lebih popupler dengan belekan sebenarnya, menurut Raman, cukup diatasi dengan beristirahat saja. Biasanya setelah 3 hari akan sembuh dengan sendirinya karena air mata sudah mengandung antiseptik. Namun, belekangan ini sangat menular, sehingga mereka yang tinggal bersama penderita hendaknya diberi pencegah berupa obat tetes mata yang mengandung antibiotik selama beberapa hari dan menjauh dari penderita.

Pengaruh gelombang elektromagnetik pada komputer atau televisi pun tidak berakibat buruk pada mata, selama tidak terjadi kebocoran magnet pada kedua perangkat tersebut yang bisa membahayakan retina mata. Namun jarak menonton televisi perlu dijaga, setidaknya tujuh kali lebar televisi.

Kalau Anda bekerja di depan komputer dan setelah beberapa saat mata terasa pedih atau capek, sebaiknya beristirahat sebentar kurang lebih 10 menit. Sementara beristirahat, pandangan yang jauh atau banyak pepohonan hijau agar terasa sejuk kembali.

Bila bangun pagi mata terasa capek atau pedih, cobalah teliti secara cermat apakah pada malam sebelumnya Anda terlalu lama membaca atau bekerja di depan televisi? Kalau demikian, sebenarnya tidak perlu cemas, sebab dengan cukup istirahat di malam berikutnya, mata Anda akan kembali sehat. Namun, dr. Raman mengingatkan, kalau tiba-tiba mata kita sakit, merah, atau pedih, dan sampai tiga hari keadaannya semakin parah, hendaknya segera ke dokter, agar kelainan atau penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin. Sebelum ke dokter untuk sementara masih bisa diberi obat tetes atau salep mata yang mengandung antibiotik.


Sumber ; Pengetahuan